Kamis, 26 Maret 2015

Profil BKI IAIN Samarinda

Bimbingan Konseling Islam Visi Menjadikan program studi Bimbingan dan Konseling Islam sebagai pusat pengkajian, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan konseling yang dilandasi oleh nilai-nilai Islam sehingga mampu melahirkan para cendekiawan dan praktisi yang kompeten, profesional dan berakhlak mulia dalam bidang konseling. Misi 1. Mencetak peserta didik yang professional, berakhlak mulia, memiliki wawasan keilmuan yang luas dalam bidang konseling, bijak dan cakap dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi baik oleh individu, keluarga, maupun masyarakat. 2. Membangun kultur akademik yang kondusif dalam membangun sistem pendidikan yang kondusif dalam pengembangan keilmuan bimbingan dan konseling yang didasarkan pada nilai-nilai Islami 3. Mengembangkan model pembelajaran bimbingan dan konseling yang mengedepankan pada keseimbangan antara teori dan praktek dalam kegiatan pembelajaran. 4. Menggali, mengkaji, memadukan dan mengembangkan secara komprehenship ilmu-ilmu psikologi klasik, modern dan Islam dalam kegiatan pembelajaran. 5. Mengembangkan pendidikan dan pelatihan dalam bidang bimbingan dan konseling sesuai kebutuhan masa kini dan masa mendatang. 6. Melakukan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang bimbingan dan konseling baik di satuan pendidikan sekolah, madrasah dan pesantren; maupun di lembaga-lembaga kemasyarakatan seperti keluarga, pasti sosial, rumah sakit, lembaga pemasyarakatan dan lain sebagainya. 7. Menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dalam menyiapkan tenaga Bimbingan dan Konseling Islam. Tujuan pendirian Program studi BPI merupakan program studi yang bertujuan untuk mencetak sarjana-sarjana yang memiliki kompetensi sebagai seorang konselor yang professional baik di lingkungan sekolah, keluarga, dunia kerja maupun dalam lingkungan kemasyarakatan. Pendekatan keilmuan yang diterapkan pada program Bimbingan dan Konseling Islam, menggunakan pendekatan psikologis, sosiologis (psikososiologis dan sosiopsikologis) dan pendekatan nilai-nilai Islam sebagai dasar dan tujuan dalam berpikir, bersikap dan berperilaku, sehingga nuansa bimbingan dan konseling yang dijalankan merupakan bentuk realisasi dari dakwah amar ma’ruf nahi munkar. Tujuan pendidikan Program Strata-satu Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam bertujuan untuk menjadikan sarjana Bimbingan dan Konseling Islam yang: 1. Menguasai dasar-dasar ilmiah dan dasar-dasar keterampilan dalam bidang keahlian psikologi khususnya bimbingan dan konseling Islam sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang berkaitan dengan bimbingan dan konseling. 2. Mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya sesuai dengan bidang keahlian bimbingan dan konseling Islam dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada masyarakat dengan sikap dan perilaku yang sesuai dengan tata kehidupan bersama serta selaras dengan nilai-nilai Islam; dan perilaku yang sesuai dengan tata kehidupan bersama serta selaras dengan nilai-nilai Islam; 3. Mampu bersikap dan berperilaku dalam membawakan diri berkarya di bidang bimbingan dan konseling Islam baik dalam lingkungan akademik, kerja, maupun sosial kemasyarakatan; 4. Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang psikologi khususnya bimbingan dan konseling yang dilandasi oleh nilai-nilai Islam. 5. Memiliki keterampilan dalam membimbing dan memecahkan masalah baik dalam bidang pendidikan, keluarga maupun masyarakat. 6. Memiliki sikap keteladanan yang baik, profesional, integritas, dan berkahlak mulia dalam melaksanakan tugas sebagai konselor. 7. Memiliki sikap yang responsif, kreatif dan inovatif dalam melakukan pembimbingan dan konseling dalam memecahkan masalah baik dalam lingkungan pendidikan, keluarga maupun masyarakat. Sasaran Sasaran yang akan dituju dalam proses pengembangan Prodi Bimbingan dan Konseling Islam pada tahun 2020 adalah: 1. Terwujudnya Sumber Daya Manusia/hasil lulusan S1 yang berkualitas, mandiri dan profesional di bidang Bimbingan dan Konseleing Islam, terutama untuk pencapaian lulusan pada tahun 2020 2. Mengembangkan kurikulum, silabus dan Satuan Acara Perkuliahan (SAP) Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam berbasis kompetensi dengan menambahkan kurikulum lokal guna menghasilkan lulusan yang profesional, mandiri dan berkualitas. Sebagai program studi baru, kurikulum BKI IAIN Samarinda dikembangkan dengan berdasarkan pada beberapa Prodi Bimbingan dan Konseling Islam lain yang ada di bawah Kemenag yang sudah berdiri lebih awal dengan tanpa menafikan aspek lokalitas, potensi dan kontekstual masyarakat Kalimantan Timur. Dalam rangka itu, kegiatan studi banding telah dilakukan pada tahun 2013 dan telah ditindaklanjuti dengan penyusunan silabus dan SAP sebagai elemen vital dalam pembelajaran. 3. Menyediakan sarana dan prasarana yang terbaru dalam mendukung proses belajar mengajar di Prodi Bimbingan dan Konseling Islam, telah tercapai pada tahun 2013, terbukti dengan tersedianya akses internet, laboratorium komputer dan bahasa, ruang kelas dan seperangkat alat bantu (misal, LCD dan proyektor, TV dan ruang konsultasi BK) yang mendukung terhadap kompetensi dalam bidang Bimbingan dan Konseling Islam. 4. Melakukan networking dengan lembaga-lembaga lokal, pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan yang lain. Saat ini telah terjalin kerjasama dengan BKKBN Prov Kaltim dalam kegiatan GENRE (Generasi berencana). Dinas Sosial Kaltim dalam kegiatan konseling tenaga sosial dan penyakit sosial masyarakat. Serta dalam bentuk penugasan mahasiswa Prodi BKI untuk menjadi duta sosial untuk permasalahan anak-anak jalanan di Kaltim. Di samping itu, telah terjalin kerjasama dengan lembaga non-pemerintah yang bergerak dalam pengembangan potensi Corporate Social Responsibilities di Kota Samarinda seperti Yayasan Melati. Membuka pusat BK bagi penyalahgunaan narkoba di Kaltim bekerjasama dengan BNN Kota Samarinda dan Provinsi Kaltim serta Ponpes Ibadurrahman. Memberikan pelayanan prima untuk administrasi akademik dan kemahasiswaan. Pelayanan prima ini telah mulai diterapkan sejak tahun 2013. Strategi Pencapaian Strategi pencapaian dalam proses pengembangan Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam yaitu: 1. Membuat dan menetapkan Rencana Strategis (Renstra) atau platform Prodi BKI. Dilaksanakan dengan cara semiloka dan dalam rapat yang membahas renstra. Tahun 2014 dan tahun 2015 merupakan tahun yang tepat untuk menyusun renstra berkaitan dengan peralihan STAIN menjadi IAIN dan adanya kebijakan untuk menerapkan BLU di IAIN Samarinda. 2. Mengembangkan kurikulum yang besifat transformatif, silabus dan Satuan Acara Perkuliahan (SAP) yang update sesuai kebutuhan publik dan pasar kerja serta di evaluasi secara berkala. Dengan cara melakukan diskusi, semiloka kurikulum, workshop penyusunan SAP yang melibatkan semua unsur, baik intenal maupun eksternal Prodi BKI. 3. Mengembangkan tata kelola prodi berbasis IT bersama dengan fakultas. 4. Mengembangkan kemahasiswaan baik rekrutmen, pelayanan maupun supervisi. 5. Menyediakan fasilitas belajar yang standar meliputi; perpustakaan, akses internet, laboratorium komputer dan bahasa, ruang kelas dan seperangkat alat bantu yang mendukung terhadap kompetensi dalam bidang BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM. Untuk fasilitas-fasilitas pendukung lain yang belum ada sekarang, program studi mengajukan anggaran kepada lembaga untuk dimasukkan sebagai rencana kegiatan pengadaan barang dan jasa. Diharapkan tahun 2012 hal ini sudah terwujud dan semakin meningkat kuantitas dan kualitas prodi Bimbingan dan Konseling Islam Pengembangan riset dan pengabdian kepada masyarakat melalui penyelenggaraan riset di bawah koordinasi P3M dan pengabdian kepada masyarakat di bawah koordinasi P3M dan prodi. 6. Menciptakan iklim dan budaya akademis di Prodi Bimbingan dan Konseleing Islam. Upaya ini masih bersifat rintisan dalam bentuk bimbingan baik formal maupun tidak formal dari dosen kepada mahasiswa, maupun diskusi keseharian antar dosen dan staf dalam prodi BKI. Hal ini dilakukan karena BKI masih merupakan prodi baru, terhitung berjalan selama dua semester hingga saat ini. 7. Menetapkan standar mutu akademik dan memantau ketercapaiannya. Bekerjasama dengan lembaga penjamin mutu di tingkat institut dan gugusmutu di tingkat fakultas, Prodi BKI berupaya menetapkan standar minimal pembelajaran di Prodi BKI serta melakukan monev untuk kegiatan tersebut. Upaya ini juga masih bersifat rintisan, dimana disain masih dikembangkan dan pelaksanaan masih bersifat dinamis dan dapat berubah sesuai dengan perkembangan yang dipantau. Kompetensi Memiliki keahlian di bidang bimbingan dan konseling Islam Peluang Karier • Pembimbing dan konselor agama di lembaga pemerintahan maupun masyarakat, • Pembimbing dan konselor pendidikan di Madrasah, Pesantren maupun sekolah, • Pembimbing karir Islam di Lembaga Pendidikan dan perusahaan, • Pembimbing dan konselor pra nikah dan keluarga sakinah di Kemenag/BP-4, • Pembimbing dan konselor mental rohani (BIMTAL/BOMROH) di Dephankam, Kepolisian, Lembaga Pemasyarakatan, • Pembimbing rohani Islam di Rumah Sakit, • Penyuluh agama di Kemenag • Penyuluh keluarga berencana di BKKBN • Penyuluh anti narkoba (Penyuluh Sosial di BNN/BNP) • Penyuluh sosial di Kemensos • Terapis/pendamping dengan basis psikoterapi religius pada Berbagai lembaga terapi, • Ilmuwan/akademisi dakwah (dosen/peneliti) bidang bimbingan konseling, penyuluhan dan psikoterapi Islam. PELUANG PENERIMAAN MAHASISWA BARU TAHUN 2015-2016 berjumlah 120 orang mahasiswa, yang terbagi dalam 3 kelas kuliah. Selamat bergabung dengan BKI IAIN Samarinda.

Kamis, 12 Maret 2015

SEMINAR SEHARI

PROPOSAL SEMINAR SEHARI KONSELING KELUARGA, REMAJA DAN MASALAH SOSIAL PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM (BKI) Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Samarinda Tahun 2015 A. Pendahuluan Prodi BKI memiliki Visi adalah Menjadi prodi yang unggul dan terkemuka dalam menghasilkan tenaga profesional dalam bidang Bimbingan dan Konseling Islam (BKI). Keluarga sebagai sumber pokok pendidikan dan pengembangan individu anak dan remaja dalam memiliki pengetahuan dan perilaku yang baik, Peranan dan tanggung jawab orang tua sangat penting dalam perkembangan dan kemajuan anak-anak pada semua bidang, terutama dalam sektor pendidikannya, maka pendidikan harus dapat menjadi dasar dan merupakan suatu sistem yang terdiri dari satuan dan kegiatan pendidikan dimana antara satu dengan lainnya keterkaitan. Suatu sikap atau perbuatan orang tua dalam sebuah keluarga terhadap anak-anaknya dalam kehidupan sehari-hari yang memiliki hubungan dengan kebiasaan, pemberian pendidikan, orang tua sebagai panutan dan tempat memberi ketenangan, contoh akhlak yang baik, agar tertanam pada diri anak pendidikan dan memiliki rasa terdidik yang kemudian dapat diamalkan dalam kehidupannya ketika dewasa. Rasulullah SAW, dalam sebuah hadits dinyatakan, bahwa pada diri Rasulullah telah menanamkan sifat-sifat terpuji dan kasih sayang kepada anak-anak, hadits tersebut berbunyi: Artinya: “Rasulullah SAW, mencium Hasan dan Husin, Putra Ali Bin Abi Thalib r.a., dan pada waktu itu ada bersama Rasulullah SAW Al-Aqra’ bin Habis Al Tamim, Al-Aqra berkata: “Saya mempunyai sepuluh anak tak satupun yang pernah saya cium”, maka Rasulullah SAW memandang kepadanya dan bersabda: …barang siapa tidak berkasih sayang, maka ia tidak akan mendapatkan kasih sayang”. (Ma’mur Daud, Terjemahan hadits Shahih Muslim Jilid IV, (Jakarta: P. Widaya, 1984), hal. 186.) Jadi menurut hadits diatas, telah membuktikan bahwa Nabi Muhammad SAW telah memberikan bukti dan contoh yang baik kepada setiap orang tua agar menyayangi dan memperhatikan anaknya. Hal tersebut sama artinya dengan memberikan pelajaran kepada seluruh orang tua agar menjadi tauladan yang baik dalam segala sesuatu, dapat dijadikan cerminan. Masalah dalam kehidupan manusia selalu ada dan harus dihadapi, maka perlu ada gambaran yang penting dalam aktivitas dan sikap menghadapi masalah yang nantinya menjadi masalah sosial. B. Tujuan 1. Penguatan Pembelajaran BKI dengan ilmu terkait sebagai proses penyiapan konselor Islam professional. 2. Meningkatkan peran serta dalam upaya membantu menyelesaikan persoalan sosial individu, remaja dan keluarga 3. Memperluas kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan pelaksanaan Bimbingan dan Konseling. 4. Mensosialisasikan Prodi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) di Masyarakat. 5. Mendukung Visi IAIN Samarinda dan Visi Fak. FUAD C. Sasaran 1. Agar terbuka wawasan dalam konseling keluarga. 2. Agar memiliki pengetahuan tentang konseling remaja. 3. Agar memiliki pengetahuan tentang konseling masalah sosial. 4. Agar masyarakat mampu menjadi wadah pendidikan yang terbaik bagi anak remaja dan masyarakat itu sendiri. D. Jenis Kegiatan 1. Seminar sehari. 2. Panel dengan 3 narasumber. 3. 1 orang moderator. E. Peserta 1. Pelajar 2. Mahasiswa 3. Umum F. NaraSumber 1. Dosen IAIN Samarinda 2. BKKBN Prov. Kaltim 3. Dinas Sosial Prov. Kaltim G. Fasilitas 1. Makalah 2. Sertifikat 3. Snak/ 4. Makan siang H. Susunan Acara 1. Pembukaan: a. Pembukaan b. Pembacaan Ayat Suci Al Qur’an c. Sambutan : 1). Sambutan Dekan Fak. FUAD/ Prodi BKI 2). Sambutan dan Pembukaan oleh REKTOR IAIN Samarinda d. Do’a e. Penutup 2. Acara Seminar: I. Biaya Biaya yang diperlukan adalah sebesar: 15.000.000 (lima belas juta Rupiah) Dengan rincian terlampir J. Penutup Demikian Proposal ini dibuat, semoga semua pihak dapat mendukung acara ini. Wassalamu’alaikum, wr, wb.

Kamis, 12 Februari 2015

BKI IAIN Samarinda

Visi: Menjadikan program studi Bimbingan dan Konseling Islam sebagai pusat pengkajian, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan konseling yang dilandasi oleh nilai-nilai Islam sehingga mampu melahirkan para cendekiawan dan praktisi yang kompeten, profesional dan berakhlak mulia dalam bidang konseling. Misi: 1. Mencetak peserta didik yang professional, berakhlak mulia, memiliki wawasan keilmuan yang luas dalam bidang konseling, bijak dan cakap dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi baik oleh individu, keluarga, maupun masyarakat. 2. Membangun kultur akademik yang kondusif dalam membangun sistem pendidikan yang kondusif dalam pengembangan keilmuan bimbingan dan konseling yang didasarkan pada nilai-nilai Islami 3. Mengembangkan model pembelajaran bimbingan dan konseling yang mengedepankan pada keseimbangan antara teori dan praktek dalam kegiatan pembelajaran. 4. Menggali, mengkaji, memadukan dan mengembangkan secara komprehenship ilmu-ilmu psikologi klasik, modern dan Islam dalam kegiatan pembelajaran. 5. Mengembangkan pendidikan dan pelatihan dalam bidang bimbingan dan konseling sesuai kebutuhan masa kini dan masa mendatang. 6. Melakukan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang bimbingan dan konseling baik di satuan pendidikan sekolah, madrasah dan pesantren; maupun di lembaga-lembaga kemasyarakatan seperti keluarga, pasti sosial, rumah sakit, lembaga pemasyarakatan dan lain sebagainya. 7. Menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dalam menyiapkan tenaga Bimbingan dan Konseling Islam.